Lembayung senja merambah perlahan diantara kaki langit, awan mengitari waktu menuju malam yang mulai membentangkan selimut misterinya
Aku masih mematut diri mencari bias aura wajah lembutmu,
mengarungi bahtera rasaku yang semakin tak menentu.
Enggan rasanya aku menengadah langit padahal di sana
bintang bertaburan bak lautan berlian.
ku biarkan malam mendekap semua rasa yang ku punya yang tak sempat di
sampaikan oleh angin hingga menjadikannya embun di kelopak bunga menuju pagi
by: Ayank sweet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar