Aq sangat merindukan keindahan Alam dan kedamaian bersama semilir angin yang meniup dedaunan
Senin, 27 Februari 2012
Kerinduan
Entah mengapa hari ini aku ingin melukiskan keindahan
setangkai Edelweiss dan mawar merah yang merekah indah
menyatu dari tiap sisi terang yang berbeda dari tiap waktu ke waktu
seperti saat hangatnya genggaman tanganmu pada jemariku
seakan melukiskan tautan kerinduan yang mendalam
lalu perlahan hanyut menyusup dikehangatan malam
Risalah
Duduk terdiam saat waktu tak lagi menjeda
menelusuri secebis rasa bermain ditiap pikiran
dan Ujung penaku tak lagi tajam
untuk menggores kertas yang kian buram
hingga tak mampu lagi menuangkan kata akan mu
ku biarkan sejenak semua seolah menjadi damai
mendung kian tak bersahabat
hujan seolah tak lagi bercerita
dalam diam kutelusuri jejak jejak yang mengaksara Rindu
Rindu yang perna dan akan selalu ada
ingin ku kejar pucuk hujan lalu kupetik hinga menjadi kuntum sang surya
agar kau hadir sebelum senja memapah waktu
Akhirnya aku mampu menulis dalam diam
Lalu mengajarkan Rasaku melukis lembutnya Kerinduan yang
sesaat lagi terlahir menjadi bingkai kata
ku tau kau pernah ada ditiap titik yang mengajarkan makna kesunyian
juga mengajarakan ku makna kerinduan hingga menusuk rasa membunuh logika
yang akhirnya menjadikan nya luka
Luka yang tak nyata namun berdarah melumuri asa
mungkin lebih baik hujan menjadi kesetiaan pagi untuk sesaat
by AyanksSweet ( coretan sunyi )
Langganan:
Postingan (Atom)